Menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada bulan Desember 2015, para pelaku usaha semakin dituntut kreatif dalam melihat dan membangun usaha. Usaha kreatif ini, tentu saja harus mengandalkan kreatifitas, imajinasi dan inovasi Anda dalam menjalankannya.
Dengan banyak mendengar dan melihat keluhan konsumen terhadap suatu produk atau kebutuhan mereka terhadap suatu produk dapat Anda jadikan sebagai ide dalam menentukan sebuah usaha kreatif. Contoh: keluhan para pengusaha restoran yang sulit mendapatkan keju olahan yang natural, dimanfaatkan seorang pengusaha pembuat keju di Yogyakarta. Ada lagi keluhan akan limbah plastik yang melimpah dan sangat sulit terurai, dimanfaatkan sebagai media lukisan plastik oleh seorang seniman di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saya akan berikan salah satu contoh sederhana usaha kreatif yang dirintis dua orang remaja di Surabaya, yaitu pembuatan sepatu travelling customized. Sepatu yang merupakan produk hand made ini, berawal dari keluhan keduanya akan keterbatasan sepatu untuk travelling. Ada sepatu yang modelnya bagus, tapi kurang nyaman. Ada sepatu yang nyaman, tapi mereka tidak suka model dan warnanya.
Akhirnya, kedua sahabat tersebut memutuskan membuat sepatu sendiri, yang dapat di-custom sesuai keinginan dan selera mereka. Desain yang orisinal dan kenyamanan saat dipakai, merupakan ciri khas pada sepatu produk mereka. Proses pembuatan juga tidak mudah pada awalnya. Mereka membutuhkan waktu satu tahun untuk observasi berbagai jenis bahan dan model yang pas. Hasilnya, banyak produk sepatu yang menjadi korban "kelinci percobaan mereka".
Setelah beberapa bulan produk mereka di-release, akhirnya mereka kebanjiran order karena sifat produknya yang unik dan berbeda antara satu dan lainnya. Adapun dalam mengenalkan produk tersebut ada beberapa cara yang telah ditempuh, yaitu:
- Secara tradisional, yaitu melalui mouth to mouth
- Secara sampling, yaitu menawarkan contoh produk ke toko-toko sepatu besar
- Melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan sebagainya
- Meminta produk mereka di-endorse, salah seorang publik figur di media sosial, yaitu dengan mengirimkan produk mereka kepada sang publik figur untuk dikenakan dan dipublikasikan
No comments:
Post a Comment