Kebijakan pemerintah pusat mengenai Tahun Ajaran baru saat ini membawa berkah bagi para penjual buku bekas. Pasalnya, Pemerintah pusat kini tidak lagi memaksakan penggunaan Kurikulum 2013 (K-13) dan kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dengan berlakunya kebijakan ini, para penjual buku bekas kembali dapat menjual stok buku pelajaran yang menunjang KTSP. Seperti yang terjadi pada salah satu pusat penjualan buku bekas di Shopping Center kota Yogyakarta. Lapak para pedagang selalu ramai dibanjiri pengunjung. Rata-rata ratusan buku dapat terjual setiap hari di pusat penjualan buku bekas ini. Sejak dimulainya Tahun Ajaran baru, buku-buku pelajaran baik tingkat SD, SMP maupun SMA laris manis terjual. Ini dikarenakan para pelajar kembali mencari buku-buku bekas KTSP yang sempat tidak digunakan pada Tahun Ajaran yang lalu.
- Kurikulum Tahun Ajaran Baru kembali ke Kurikulum KTSP
- Pihak penerbit buku-buku pembelajaran dan penunjang KTSP lebih mudah menerbitkan bukunya kembali
- Para pedagang buku bekas memiliki banyak stok buku Kurikulum KTSP
- Harga buku bekas sangat miring, bahkan hampir separo harga buku baru di toko
- Konsumen lebih mementingkan isi buku walaupun dalam kondisi bekas pakai
- Pengunjung yang kehabisan buku dapat memesan paling lama 3 hari, sudah didatangkan stok yang baru
- Tidak semua yang dijual adalah buku bekas. Beberapa diantaranya dalam kondisi baru, tapi diduga super copy dari buku aslinya
- Para pedagang buku bekas memiliki koleksi buku yang banyak dengan genre yang beragam
- Para pedagang buku bekas juga menawarkan kliping koran, bendel majalah, kumpulan artikel dengan tema tertentu dan sebagainya
- Para pedagang buku bekas telah melengkapi tokonya dengan katalog, yang memudahkan pengunjung mencari buku yang diinginkan
- Para pedagang buku bekas menawarkan inovasi baru, yaitu penawaran e-book versi cetak yang diperoleh dari internet
- Banyak buku bekas yang justru diburu karena ke-langka-annya di pasaran.
Selain beberapa keuntungan di atas, Anda tetap harus dituntut kreatif, jika ingin menjalankan bisnis buku bekas, karena beberapa tantangan sebagai berikut:
- Saat ini banyak kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses bacaan melalui penawaran e-book gratis di internet
- Banyaknya kompetitor yang juga tertarik pada bidang usaha ini
- Buku-buku baru banyak bermunculan dengan versi menarik dan berkualitas
- Harus bisa bersaing penawaran diskon dan kegiatan promosi dari toko-toko buku
- Harus bisa bersaing dengan fasilitas di toko-toko buku yang menarik dan suasananya lebih nyaman.
No comments:
Post a Comment