Friday, 4 September 2015

Menghindari Penipuan Transaksi On line




Membeli sebuah benda atau barang kebutuhan lain pada situs jual beli on line memang memerlukan kiat tersendiri. Pengalaman dan pengetahuan menjadi kunci agar Anda tak mudah tertipu saat berbelanja on line. Ditambah lagi kejelian saat memilih Webstore yang menawarkan barang, juga akan menjaga Anda terhindar dari transaksi abal-abal.

Sebaiknya Anda juga harus benar-benar memahami segala resiko saat membeli barang melalui sistem on line. Salah satu resikonya adalah barang yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dapat terjadi karena berpangkal pada keterbatasan bertransaksi on line yang hanya bermodalkan kepercayaan dan foto pada webstore. Kualitas dan pencitraan foto yang tentu berbeda-beda membuat barang yang dikirimkan kadang tidak sesuai dengan harapan Anda. Bisa jadi, setelah Anda mendapat paket kiriman dan diperhatikan, jadi tidak puas, karena di webstore-nya barang tersebut kelihatan lebih bagus dan indah.

Walaupun beresiko, tetap saja banyak calon pembeli yang tetap menyukai belanja secara on line, baik melalui situs jual beli maupun melaui media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Path dan sebagainya). Alasan mereka adalah sifatnya yang praktis dan menghemat waktu bila dibandingkan berbelanja di toko off line. Barang yang telah dibeli biasanya langsung di kirim ke alamat pembeli setelah penjual menerima transfer pembayaran.

Nah, berikut tips untuk menghindari resiko penipuan dalam bertaransaksi on line:

1. Pilihlah situs jual beli online yang telah memiliki reputasi baik
Dengan memilih situs jual beli atau webstore yang terpercaya dan memiliki reputasi baik, Anda telah mengurangi resiko terjadinya penipuan. Apabila Anda membeli barang melalui media sosial, usahakan Anda telah mengenal dengan baik sang pemilik akun medsos tersebut. dalam hal ini Anda dapat melihat track record penjual melalui informasi dari sahabat atau teman dan testimoni-testimoni yang menyatakan rate yang baik terhadap penjual on line.

2. Gunakanlah jasa Escrow
Apabila memungkinkan, Anda bisa memilih situs jual beli yang menggunakan sistemescrow. Dengan sistem ini Anda akan memanfaatkan sistem pembayaran rekening bersama (rekber) untuk menjamin keamanan pembayaran Anda. dalam hal ini, pihak ketiga (escrow) yang akan menyimpan uang antara penjual dan pembeli. Anda mentransfer uang sesuai harga barang yang telah disepakati. Setelah barang sampai ke tangan Anda, baru pihak escrow yang akan mentransfer uang yang sudah Anda berikan. Jadi, setelah Anda memberikan konfirmasi kepada escrow, barulah ia mengirimkan uang Anda kepada penjual.

3. Konsultasikan pada ahlinya
Apabila Anda termasuk pertama kali bertransaksi on line, maka ada baiknya Anda berkonsultasi kepada orang atau teman yang telah banyak melakukannya. Belajar dari pengalaman mereka akan mebuat Anda terhindar dari resiko penipuan on line. Ibaratnya, yang sudah terbiasa jual beli on line saja ada yang masih tertipu, apalagi bagi pemula.

4. Pilih situs yang memberikan garansi pengembalian barang
Usahakan Anda memilih situs jual beli yang menawarkan garansi pengembalian atau penukaran barang, apabila barang yang Anda terima tak sesuai dengan spesifikasi yang Anda pesan. Dengan demikian Anda takkan kecewa jika barang tersebut dapat diganti dengan yang baru. dalam kasus tertentu, penjual juga bersedia mengembalikan uang Anda, jika barang yang dipesan ternyata telah habis dan tidak ada lagi penggantinya.

5. Kembali pada sistem COD
Ketika Anda betul-betul menyukai suatu barang yang berharga mahal dan tak mau ambil resiko, sebaiknya Anda kembali pada cara yang konvensional, yaitu COD (cash on delivery). Dengan bertemu langsung dengan sang penjual dan melihat barang yang Anda inginkan, Anda bisa lebih leluasa untuk memastikan spesifikasi barang tersebut telah sesuai dengan keinginan Anda.





Selamat Bertransaksi online, ..........























No comments:

Post a Comment