Masyarakat Indonesia sangat lekat dengan budaya warung kopi. Istilah warkop bahkan sudah menjadi trend untuk tempat bekumpulnya anak muda maupun orang tua untuk sekedar ngobrol dan melepas kepenatan setelah bekerja seharian. Selain karena harganya yang murah, warung kopi juga menawarkan suasana keakraban dan kehangatan bagi para penggemarnya. Bagi yang suka kongkow, atau ngobrol soal bisnis dan pekerjaan, warung kopi sangat pas untuk kegiatan tersebut.
Warung kopi biasanya dibuka mulai jam 16.00 sampai dengan jam 23.00 malam hari. Jika Anda dapat menghadirkan pelayanan yang memuaskan, tidak akan perlu waktu lama untuk mndatangkan pengunjung ke warung kopi Anda.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis warung kopi:
1. Tempat berjualan
Faktor tempat adalah faktor paling menentukan dalam bisnis ini. Dengan menempati tempat strategis seperti
dekat kampus, dekat tempat wisata, atau di tengah pusat keramaian lainnya, maka semakin mudah Anda mendapatkan pengunjung.
2. Desain Warung Kopi
Selain tempat dan area warung kopi terjaga kebersihannya, Anda juga harus mempertimbangkan desain yang pas untuk para pengunjung. Ada dua macam desain warung kopi, yaitu:
- Desain yang umum, yaitu warung kopi didesain secara sederhana dan hanya mementingkan aspek fungsional. Pada desain ini biasanya kita mendapatkan suasana yang umum pada warung kopi lainnya, seperti pengaturan meja yang berkelompok, pencahayaan lampu yang agak redu dan meja pelayanan tempat pengunjung memesan kopi
- Desain tematik, yaitu Anda dapat mendesain warung kopi dalam tema tetentu, seperti warkop nuansa Hallowen, warkop nuansa sepak bola, atau lainnya.
Jika Anda ingin pengunjung kembali lagi ke warung Anda, maka buatlah mereka terkesan dengan suasana warung kopi Anda. Buatlah suasana menjadi nyaman, dengan alunan musik yang lembut serta sajikan kopi yang memiliki cita rasa khas, yang berbeda dengan warung kopi lain. Tambahkan juga dengan menu makanan yang menarik dan menggugah selera. Apabila anda kurang pandai memasak, maka sajikan saja menu sederhana seperti gorengan, keripik singkong atau keripik kentang, kue basah, kacang rebus dan sebagainya. Dan yang paling penting adalah sikap Anda dalam melayani pengunjung. Bersikaplah ramah, sopan, penuh senyum dan tidak enggan menyapa pengunjung
4. Fasilitas Pendukung Warung Kopi
Sudah menjadi trend saat ini, bahwa setiap warung kopi memiliki fasilitas pendukung. Anda dapat menambahkan fasilitas seperti televisi layar lebar, audio dan jaringan Wi-fi.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, maka pengunjung akan semakin tertarik pada warung Anda, karena dapat melakukan berbagai aktivitas sekaligus pada saat mereka menikmati kopi. Aktivitas tersebut bisa berupa browsing, chatting, atau menonton siaran televisi pada layar lebar yang Anda pasang.menambahkan fasilitas seperti televisi layar lebar, audio dan jaringan
5. Perijinan mendirikan Warung Kopi
Secara umum, warung kopi harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
- Ijin mendirikan bangunan (IMB)
- Ijin usaha
- Ijin Gangguan HO (Hinder Ordonantie)
- Ijin tetangga sekitar yang diketahui oleh oleh ketua RT, ketua RW, Kepala Desa dan Camat setempat
Analisa Usaha Bisnis Warung Kopi
1. Modal Awal pendirian Warung Kopi:
- Sewa tempat Rp. 3.000.000,00 per tahun
- Pengadaan peralatan Rp. 3.5000.000,00
- Peralatan memasak dan membuat kopi Rp. 2.500.000,00
- Fasilitas penunjang Rp. 2.000.000,00
- Keperluan lain-lain Rp. 1.000.000,00
- Total Modal awal = Rp. 12.000.000,00
2. Perhitungan Keuntungan setiap bulan
- Rp. 2000,00 per gelas X 60 orang pengunjung X 30 hari = Rp. 3.600.000,00
3. Pengeluaran tiap Bulan pada Warung Kopi
- Bahan baku kopi dan makanan penunjang Rp. 1.000.000,00
- Gaji atau honor karyawan warung Rp. 500.000,00 X 2 orang = Rp. 1.000.000,00
- Biaya listrik dan air Rp. 400.000,00
- Total pengeluaran setiap bulan = Rp. 2.400.000,00
4. Keuntungan Bersi setiap bulan
Keuntungan Bersih setiap bulan = Keuntungan Bersih - Pengeluaran
Rp. 3.600.000,00 - Rp. 2.400.000,00 = Rp. 1.200.000,00
Anda tertarik mencoba ?
No comments:
Post a Comment