
Ceritanya begini,
Saat David menjalani awal kuliahnya, ia mulai menjalin kisah kasihnya pada seorang wanita. Pada saat pacaran itulah, David mendapat celetukan dari sang ayah: "Pacaran kok pake duit orang tua". Celetukan itulah yang membuat David merasa tertantang. Maka sejak ia duduk di bangku semester tiga, ia bertekad untuk mencari uang sendiri. David pun bertekad akan mencari pengalaman bagaimana susahnya cari uang.
Kisah bisnis pun dimulai,

Kesuksesan mulai menghampiri
Dari seabrek pengalaman berjualan dan usahanya, David memperoleh insting bisnis yang mumpuni. David mendapatkan peluang kesuksesnnya saat melihat para remaja gemar memakai celana jeans berbahan Dry Denim, saat itu. Dasar si otak bisnis, maka muncullah ide di kepalanya untuk membuat tas dengan bahan dasar serupa. Kebetulan pada saat itu belum ada produsen tas dengan bahan baku Dry Denim.Bagi David, bahan tersebut sangat bagus karena berupa kains jeans mentah yang akan membentuk corak unik sebelum dicuci untuk pertama kali. Artinya bahan Dry Denim semakin lama dipakai (semakin belel) akan terlihat semakin keren. Keuntungan lain adalah bahan ini tidak perlu sering dicuci.
Modal Rp. 800 ribu Menjadi Rp. 800 juta

Strategi Pemasaran David:
- Menciptakan orang-orang yang seperti dirinya untuk direkrut menjadi tenaga pemasaran / penjual
- Kemanapun David pergi, ia juga selalu membawa tas buatannya
- Meminta sejumlah teman-temannya untuk ikut memakai tasnya
- Meminta tolong adik kelas untuk ikut memasarkan tasnya dengan imbalan berupa komisi penjualan
- Membidik pasar mahasiswa dan pelajar SMA
- Menyesuaikan harga tas dengan kemampuan kantong mahasiswa dan pelajar SMA, yaitu membanderol harga tas Rp. 140 ribu
Tak terbatas dengan bahan Dry Denim, David juga merambah bahan jeans Japan dan Cordura. Model dari produk tasnya juga terus berkembang. David melebarkan sayap bisnisnya dengan produk sepatu kulit merek Suede Shoe. Selain menjual lewat para reseller dan distributor, ia juga rajin menggarap media-media penjualan on line. Produknya pun terpampang di sejumlah geari on line seperti Kaskus dan Lazada. Maka tak heran, David mampu membukukan omzet penjualan produknya hingga Rp. 800 juta sepanjang tahun 2013 yang lalu.
Anda terinspirasi ?
No comments:
Post a Comment