Pengusaha muda ini bernama David Yuwono. Hobinya adalah berbisnis. Sejak usianya baru menginjak 19 tahun, David sudah bertekad untuk mencari uang sendiri. Tapi, pernahkah Anda menyangka, bahwa pemenang lomba pengusaha muda versi salah satu bank, dengan omzet Rp. 800 juta tahun 2013 yang lalu tersebut, mengawali bisnisnya gara-gara celetukan sang ayah ?
Ceritanya begini,
Saat David menjalani awal kuliahnya, ia mulai menjalin kisah kasihnya pada seorang wanita. Pada saat pacaran itulah, David mendapat celetukan dari sang ayah: "Pacaran kok pake duit orang tua". Celetukan itulah yang membuat David merasa tertantang. Maka sejak ia duduk di bangku semester tiga, ia bertekad untuk mencari uang sendiri. David pun bertekad akan mencari pengalaman bagaimana susahnya cari uang.
Kisah bisnis pun dimulai,
Pada awal berbisnis, David mencoba peruntungannya dengan menjual spagheti. Spagheti itu dimasak oleh
pembantu di rumah. Tugas David adalah memasarkannya di kampus. Jadi teman-teman David tidak perlu ke kantin untuk menikmati spagheti. Bisnis lain yang selanjutnya dijajal adalah sebagai agen asuransi dan broker property. Di lain waktu David juga berjualan saringan air ke toko-toko. Berikutnya ia juga menjajal berjualan buku. Pernah juga bersama teman-teamannya mencoba jualan kue, walaupun bisnis tersebut akhirnya bubar di tengah jalan. Bagi David, bisnis apapun yang dapat menghasilkan uang, pasti akan ia jalani.
Kesuksesan mulai menghampiri
Dari seabrek pengalaman berjualan dan usahanya, David memperoleh insting bisnis yang mumpuni. David mendapatkan peluang kesuksesnnya saat melihat para remaja gemar memakai celana jeans berbahan Dry Denim, saat itu. Dasar si otak bisnis, maka muncullah ide di kepalanya untuk membuat tas dengan bahan dasar serupa. Kebetulan pada saat itu belum ada produsen tas dengan bahan baku Dry Denim.Bagi David, bahan tersebut sangat bagus karena berupa kains jeans mentah yang akan membentuk corak unik sebelum dicuci untuk pertama kali. Artinya bahan Dry Denim semakin lama dipakai (semakin belel) akan terlihat semakin keren. Keuntungan lain adalah bahan ini tidak perlu sering dicuci.
Modal Rp. 800 ribu Menjadi Rp. 800 juta
Pada tahun 2011, dengan merelakan tabungannya yang Rp. 800 ribu, David membuat 8 tas sebagai sampling Dry Bag pada produk tas tersebut, sesuai dengan bahan dasarnya. Sebagai usaha branding, ia menambahkan Tag line "Makin brutal kamu pakai, makin keren". Disinilah hikmah dari pengalamannya berjualan. David tak lagi menemui kesulitan soal pemasaran pada produknya.
produknya. Model yang dipilih adalah tas ransel yang saat itu populer dan berkesan simpel. Ia menyematkankan brand Strategi Pemasaran David:
- Menciptakan orang-orang yang seperti dirinya untuk direkrut menjadi tenaga pemasaran / penjual
- Kemanapun David pergi, ia juga selalu membawa tas buatannya
- Meminta sejumlah teman-temannya untuk ikut memakai tasnya
- Meminta tolong adik kelas untuk ikut memasarkan tasnya dengan imbalan berupa komisi penjualan
- Membidik pasar mahasiswa dan pelajar SMA
- Menyesuaikan harga tas dengan kemampuan kantong mahasiswa dan pelajar SMA, yaitu membanderol harga tas Rp. 140 ribu
Tak terbatas dengan bahan Dry Denim, David juga merambah bahan jeans Japan dan Cordura. Model dari produk tasnya juga terus berkembang. David melebarkan sayap bisnisnya dengan produk sepatu kulit merek Suede Shoe. Selain menjual lewat para reseller dan distributor, ia juga rajin menggarap media-media penjualan on line. Produknya pun terpampang di sejumlah geari on line seperti Kaskus dan Lazada. Maka tak heran, David mampu membukukan omzet penjualan produknya hingga Rp. 800 juta sepanjang tahun 2013 yang lalu.
Anda terinspirasi ?
No comments:
Post a Comment