Saturday, 5 September 2015

Usaha Pembuatan Kaos Bersablon








Jika Anda pernah bekerja di instansi pemerintah atau swasta, atau Anda berkecimpung dalam dunia Event Organizer, pasti sering membutuhkan kaos dengan warna dan corak yang seragam dalam jumlah besar. Kaos tersebut biasanya memiliki sablon gambar atau tulisan yang menunjukkan identitas kantor atau sebuah acara yang tengah digelar.

Dari banyaknya jumlah konsumen terhadap kaos bersablon itulah, saya akan mengulasnya sebagai peluang bisnis bagi Anda. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:


1. Pemilihan bahan kaos
Bahan kaos yang dianjurkan adalah cotton combed 20s, karena mengandung 100 % katun combed yang nyaman dipakai saat beraktifitas, mudah menyerap keringat dan lumayan awet umur pemakaiannya. Jika Anda memilih bahan yang lebih murah seperti semi combed atau katun carded, tentu akan mengurangi kenyamanan pemakainya.

2. Pemilihan model kaos

Model kaos yang banyak disukai para konsumen secara umum ada tiga macam
  • Model O-neck (kaos oblong)
  • Model V-neck
  • Model raglan
Secara umum, ketiga model tersebut cocok untuk semua kalangan umur, baik remaja atau dewasa dan bisa dipakai oleh laki-laki atau perempuan. Untuk model dan corak kaos sebaiknya terus mengikuti tend yang ada. Biasakan up to date dengan model kaos keluaran terbaru yang banyak muncul di televisi, internet, surat kabar dan lain-lain.

4. Kualitas kaos dan sablon

Sangat penting untuk menjaga kualitas kaos dengan jahitan yang rapi serta kualitas sablon yang
bagus. Dengan tetap menjaga kualitas keduanya, Anda secara otomatis menambah nilai jual pada produk kaos Anda. Dalam hal ini, Anda dapat bekerja sama dengan supplier yang memiliki reputasi terpercaya, atau bisa langsung berhubungan dengan para penjahit dan pengrajin konveksi kaos yang menjadi mitra usaha Anda.

5. Corak dan tema pada sablon kaos

Pada umunya, corak pada kaos bersifat "eye catching" yang mampu mencuri perhatian konsumen untuk membelinya. Sedangkan tema pada sablon kaos biasanya berupa gambar, tulisan atau graffiti yang dapat di-custom oleh pelanggan.

6. Tempat penjualan

Jika Anda memilih memasarkan kaos Anda di mall, tentu membutuhkan biaya sewa dari puluhan hingga ratusan juta rupiah termasuk peralatan dan desain tokonya. Akan tetapi jika Anda mau memanfaatkan tempat lain seperti: teras rumah, di pinggiran jalan, membuka lapak di pasar, atau emperan supermarket/minimarket, yang memanfaatkan traffic pengunjung yang besar di sana, maka tentu biayanya akan sangat murah. Untuk sewa tempat di emperan mini market biasanya berkisar dari 300 ribu hingga 450 ribu perbulan.

7. Konsep penjualan

Konsep yang paling banyak diminati pelaku usaha ini adalah konsep Grosiran /Konsep Obralanitem dengan harga antara 35 ribu hingga 65 ribu.
. Hanya dengan menggunakan rak atau boks kayu dan menumpuk dagangan Anda, maka akan terkesan kaos-kaos tersebut adalah harga grosir atau obralan, sehingga menarik banyak pengunjung. Hal ini akan memberikan presepi harga murah bagi kaos Anda, sehingga pengunjung beralih membeli produk Anda ketimbang yang dijual di toko dengan kualitas dan barang yang sama. Untuk rata-rata harga kaos Anda dapat menjual per

8. Analisa Usaha Kaos Sablon
  • Modal awal = Rp. 3.500. 000,-
  • Biaya sewa tempat = Rp. 350.000,- per bulan
  • Gaji karyawan = Rp. 600.000,- per bulan
  • Harga jual kaos = Rp. 35.000,- atau Rp. 65.000,- per pieces
  • Margin keuntungan per pieces = Rp. 7000,-
  • Rata-rata kaos terjual = 20 pieces per hari
  • Keuntungan = Rp. 140.000,- per hari
  • Maka keuntungan per bulan = Rp. 140.000 X 30 hari = Rp. 4.200.000,-
  • Biaya sewa tempat + Gaji karyawan = Rp. 350.000,- + Rp. 600.000,- = Rp. 950.000,-
  • Maka keuntungan setiap bulan = Rp. 3.250.000,-





No comments:

Post a Comment