Jika Anda seorang entrepreneur, atau seorang pelaku bisnis, maka salah satu pertimbangan dalam menjual suatu produk adalah melihat struktur demografi penduduk terbesar dan apa yang menjadi kebutuhannya.Faktor ini penting karena akan menentukan pangsa pasar yang akan menyerap produk Anda.
Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah balita yang besar saat ini. Dengan kondisi demografi demikian, maka dibutuhkan banyak lembaga pendidikan pra sekolah (play group). Berangkat dari faktor inilah maka kebutuhan akan Alat Permainan Edukatif (APE) juga semakin besar.
APE adalah alat permainan yang dirancang khusus untuk keperluan edukasi (pendidikan) dan untuk mengoptimalkan kemampuan anak didik. Konsumen terbesar alat permainan ini adalah anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) hingga usia Taman Kanak-kanak (TK).
Adapun kriteria bahan pembuatan APE antara lain:
- Kayu yang memiliki karakter ringan namun berkualitas. Anda dapat menggunakan jenis kayu mahoni, pinus, karet dan sebagainya
- Seluruh jenis kayu tersebut telah melalui proses pemanggangan sehingga lebih awet dan tidak mudah keropos
- Tidak diperbolehkan menggunakan cat pewarna yang mengandung racun (toxic) seperti air raksa, timah hitam dan jenis logam berat lainnya
- Cat pewarna mengandung unsur pengencer air (melamik water base), tidak berbau (no odor) serta tidak mengandung formaldehyde, sehingga aman bagi anak-anak
- Seluruh bagian kayu telah dihaluskan, sehingga tidak ada sudut yang runcing atau memiliki serat, untuk keamanan anak-anak.
Bisnis APE masih tergolong prospektif karena saat ini:
- Belum banyak kompetitor berupa produsen APE
- Jumlah anak balita yang cukup besar
- Jumlah siswa pada lembaga pendidikan Pra sekolah, Play Group dan TK yang semakin meningkat
- APE juga dibutuhkan para orang tua untuk alat permainan edukasi di rumah bagi para putra-putrinya.
No comments:
Post a Comment