Jika Anda berpendapat sangat sulit membangun bisnis di daerah pedesaan, maka pendapat tersebut tidak seluruhnya benar. Penduduk desa memang memiliki karakteristik tersendiri. Rata-rata penghasilan dan daya belinya masih relatif rendah. Akan tetapi dengan potensi jumlah penduduk dan potensi pasar yang masih besar, maka membangun bisnis di desa masih cukup menjanjikan.
Karakteristik desa yang lain adalah faktor geografis dan infrastrukturnya. Pada umumnya desa terletak di lokasi yang relatif jauh dari pusat bisnis dan perdagangan. Hal ini dapat dimaklumi, karena memang mayoritas mata pencaharian penduduk desa adalah bercocok tanam.
Akan tetapi, membangun bisnis di desa bukan berarti Anda tidak bisa berkembang dan kalah dari
orang yang tinggal di kota. Karena kesempatan untuk membangun kesuksesan usaha tidak hanya ada di kota, namun di desa/kampung kesempatan membangun kesuksesan usaha juga terbuka lebar. Tentunya semua itu memerlukan perjuangan serta
kerja keras, karena berada di manapun Anda, selama Anda tidak mau
berusaha keras, maka kesuksesan tidak akan pernah datang menemui Anda.
1. Warung kopi
Membangun usaha warung nasi di desa, masih memiliki prospek menjanjikan, karena kebiasan warga desa adalah berkumpul di warung kopi saat istirahat kerja atau pada malam hari untuk bercengkrama degan teman, tetangga atau sekedar mencari kuliner malam. Dengan menu hidangan ringan seperti nasi bungkus, ketela goreng, pisang goreng dan sebagainya.
2. Membuka toko / counter pulsa elektrik
Saat ini penggunaan hand phone sudah sangat umum, baik di kalangan warga perkotaan maupun warga pedesaan. Tentu saja kebutuhan pulsa juga menjadi kebutuhan penting bagi warga desa. Dengan membuka counter pulsa elektrik, disamping modalnya yang tidak terlalu besar, juga cukup Anda jalankan melalui hand phone Anda.
3. Membuka warung sembako
Kebutuhan sembako adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang. Dimanapun Anda berada, selalu memerlukan kebutuhan-kebutuhan seperti beras, gula, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, dan lain-lain. Oleh sebab itu, warung sembako termasuk bisnis yang tak pernah sepi konsumen.
3. Membudidayakan ikan konsumsi atau ikan hias
Karakteristik desa yang lain adalah masih terdapat lahan-lahan yang luas yang dapat dimanfaatkan sebagai kolam budidaya ikan. Untuk jenis ikan konsumsi, Anda dapat memilih jenis lele, gurami, patin, nila dan ikan konsumsi lainnya. Untuk jenis ikan hias, Anda dapat memilih ikan seperti jenis koi, ikan mas, arwana dan sebagainya.
Dengan memanfaatkan pekarangan yang ada, atau Anda menyewa lahan yang masih relatif murah, maka
Anda dapat memulai usaha ternak hewan. Beberapa hewan ternak yang memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain: sapi, kambing, ayam, itik dan sebagainya. Dengan ketersediaan pakan ternak yang melimpah di desa, anda tak perlu pusing dalam hal pengadaan pakan ternak Anda.
5. Usaha ojek motor
Dengan kondisi jalan desa yang umunya masih kurang baik, akses angkutan masih terbatas, maupun kondisi geografis desa yang berbuki-bukit dan terjal, maka terbuka lebar peluang usaha ojek bagi Anda. Cukup dengan sat unit modal sepeda motor kreditan, maka anda sudah siap menjalani bisnis ini.
6. Bisnis on line shop hasil pertanian
Dengan memasarkan hasil pertanian melalui internet, maka jangkauan pemasaran Anda semakin luas. Bisnis ini juga tak mensayaratkan Anda untuk memiliki toko dan gudang hasil pertanian Cukup dengan memiliki webstore dan dengan sistem drop shipping, Anda sudah dapat memulai bisnis ini.
No comments:
Post a Comment