Bisnis ayam hias masih menjadi trend menarik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu yang menjadi primadona saat ini adalah jenis ayam hias ekor panjang Onagadori yang berasal dari Jepang. Ciri yang menonjol dari ayam hias ini adalah ekor ayam Onagadori yang bisa mencapai 10 meter panjangnya. Sekilas bentuk ayam ini mirip dengan ayam Bangkok, akan tetapi ia memiliki ekor panjang non-molting alias bulu ekor yang tidak memiliki lapisan keras. dalam bahasa Jepang, Onagadori berarti "ayam yang memiliki ekor panjang".
Beberapa Hal Seputar Ayam Onagadori
- Merupakan ayam yang unik, hingga pemerintah Jepang melestarikan spesies ini dan memasukkanya ke dalam daftar hewan yang dilindungi
- Merupakan salah satu dari 17 spesies ayam hias dari Jepang yang dapat dikembang biakkan di Indonesia
- Ciri dari ayam Onagadori adalah warna bulunya yang didominasi warna merah atau putih bercampur hitam pekat pada bulu ekornya
- Hanya Onagadori jantan yang dapat memiliki ekor panjang dan indah.
- Untuk keperluan kontes, proses seleksi harus sesuai dengan karakter individu, yaitu: ayam onagadori yang lebih agresif akan cenderung menghancurkan bulu ekor mereka sendiri.
- Sedangkan ayam Onagadori yang lebih jinak akan memberikan kemungkinan keberhasilan pemeliharaan yang lebih baik.
- Kriteria bulu ekor Onagadori yang baik adalah mempunyai lebih dari 40 bulu ekor sabit utama dan sekunder serta bulu pelana.
- Butuh waktu bertahun-tahun untuk memanjangkan ekor ayam Onagadori. Dalam satu tahun, panjang ekor ayam Onagadori baru tumbuh sekitar satu meter, itupun jika tidak terputus ataupun rontok.
- Disamping perawatannya yang sulit, ongkos pemeliharaan ayam Onagadori sangat mahal. Karena itulah satu ekor Onagadori bisa dihargai Rp. 30 juta.
- Karakteristik lain dari persyaratan untuk kontes ayam hias adalah dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar masing-masing negara seperti sisir, pial, tulang dada, kaki dan jari kaki ayam.
- Karakteristik tersebut di atas, hanya berlaku untuk ayam Onagadori jantan.
Awalnya, ayam Onagadori sudah dikembangkan dalam iklim
kepulauan yang agak hangat, yaitu di Shikoku Jepang Selatan, pada periode Edo (tahun 1600 sampai tahun1868). Karena itu disarankan dalam pembudiyaannya dilakukan pada iklim tidak
terlalu dingin atau terlalu panas. Bila Onagadori dipelihara di daerah dengan iklim yang dingin, maka harus dberikan pemanasan pada kandangnya. Bila iklim habitatnya sangat panas, harus
diberikan naungan berupa pohon peneduh dan ventilasi pada kandangnya. Onagadori juga dapat mengalami stress, jika sering dikejar-kejar oleh anak-anak atau hewan, seperti kucing atau anjing. Akibat stress tersebut, ayam Onagadori biasanya bereaksi dengan pengerasan duri dan
kemudian rontok (molting) pada bulu-bulunya.
Spesifikasi Kandang Onagadori:
Spesifikasi Kandang Onagadori:
- Di negara asalnya, Onagadori dipelihara dalam kandang seperti lemari dengan bahan besi, yang disebut tomebaku
- Di Indnesia, Onagadori sudah dapat dipelihara dalam kandang berbahan kayu dan bersekat
- Tinggi kandang Onagadori minimal 3 meter
- Lebar kandang Onagadori sekitar 60 sentimeter
- Didalamnya terdapat pijakan kaki untuk tempat Onagadori berdiri
- Pada sisi depan kandang diberikan ventilasi atau lubang agar cahaya dapat masuk
- Bila ekor Onagadori lebih panjang dari tinggi kandang, maka ekornya harus digulung dan disampirkan pada sebuah pegangan
- Tiga hari sekali ayam Onagadori dapat dilepas dan dibiarkan bebas (umbaran)
Pemberian pakan pada Onagadori:
- Makanan Onagodori harus mengandung omega 3, omega 6, dan omega 9, agar bulunya dapat terlihat indah dan berkilau saat ditempa cahaya
- Makanan Onagadori juga harus banyak mengandung protein dan mineral pada food combining, untuk memperkuat otot-otot kakinya
- Dapat ditambahkan dengan makanan kucing
- Lengkapi dengan nutrisi dari jangkrik, sayur propolis, bipolen dan madu, agar ayam selalu tampak sehat dan bugar.
Anda tertarik untuk memeliharanya ?
No comments:
Post a Comment