Beberapa orang menganggap kalkun (Galliformes Genus Meleagris) sebagai unggas atau peliharaan hias, sebagian lagi memanfaatkan suaranya yang berisik sebagai penjaga rumah atau pekarangan. Akan tetapi, lebih dari semua itu prospek budidaya kalkun masih sangat menggiurkan.
Budidaya kalkun masih prospektif, karena:
- Daging, bulu dan telur kalkun, semua memiliki nilai ekonomis
- Biaya pakan lebih murah daripada pakan ayam
- Pembuatan kandang sangat sederhana
- Pengisian kandang sangat efisien, karena dalam satu kandang berisi 5 ekor betina dan 1 ekor jantan. Hal ini karena satu ekor pejantan dapat membuahi lima ekor betina
- Isi dalam kandang pembesaran bisa langsung dimasukkan kalkun betina berusia 4 hingga 6 bulan. Sedangkan pejantan berusia 6 hingga 8 bulan
- Usia kalkun betina yang siap memproduksi telur adalah 7 hingga 8 bulan
- Produksi telur kalkun betina bisa mencapai 10 hingga 12 butir dalam 12 hari
- Penetasan alami dengan pengeraman memang relatif lama, yaitu selama 12 hari, lalu akan dierami sang induk selama 28 hari. Akan tetapi dapat dipercepat dengan mesin penetasan, karena telur dapat diambil secara bertahap
- untuk mempercepat produksi, Anda dapat menggunakan mesin penetas yang memiliki kapasaitas 75 butir telur dalam satu mesin. Dianjurkan untuk bentuk mesin penetas adalah kotak, dilengkapi dengan lampu untuk menghangatkan telur
- Kemungkinan menetasnya telur memang tidak 100 %. Kemungkinannya pada kisaran 50 % hingga 60 %.
- Anda akan mendapatkan 200 butir telur dalam seminggu dari 65 ekor kalkun betina, jika menggunakan mesin penetas yang berkapasitas 75 butir telur
Pemberian pakan pada kalkun:
Pada dasarnya kalkun tidak terlalu ribet, soal pakannya. Anda tak pelu merogoh kocek terlalu dalam untuk memberi pakan pada unggas ini, yaitu:
- Hampir semua jenis pakan ayam dapat diberikan, seperti beras, dedak, nasi sisa dan lain-lain
- Beberapa jenis dedaunan seperti daun eceng gondok dan daun pisang
- Makanan pokok berpa konsentrat 511 ditambah jagung
Adapun produk dari kalkun yang bernilai ekonomis:
- Telur kalkun dapat Anda manfaatkan sebagai telur asin, karena telur asin kalkun masih jarang ada di pasaran. Tentunya, ini akan membuat harganya lebih mahal
- Bulu kalkun sering dipesan untuk pembuatan aksesori
- Kalkun yang berusia 4 hingga 5 bulan telah siap dipotong dan dimanfaatkan dagingnya. Bahan olahan daging kalkun sangat lezat untuk sajian kuliner. Daging kalkun memang terkenal memiliki tekstur empuk dan aroma daging yang khas.
Anda tertarik mencoba ?
No comments:
Post a Comment