Tuesday, 8 September 2015

Usaha Kuliner dalam Food Truck








Saat ini, demi memanjakan para konsumen, terus dikembangkan konsep uasaha kuliner yang dapat dibawa kemana-mana. Salah satu konsep tersebut adalah pengusahaan makanan menggunakan kendaraan atau yang sering disebut sebut dengan food truck. Konsep jenis ini telah lama berkembang di luar negeri, akan tetapi saat ini juga mulai bermunculan di beberapa kota besar di Indonesia.

Melihat konsep bisnis ini, food truck tergolong bisnis beresiko tinggi (high risk), karena dengan segala keterbatasan yang dimiliki sebuah kendaraan, seorang pengusaha harus membuat sajian makanan yang optimal. Belum lagi daya tampung kendaraan terhadap bahan baku juga terbatas. Hal ini membutuhkan efisiensi operasional yang tinggi. Jika tidak, pengusaha food truck dapat merugi dalam menjalankan bisnisnya.

Kelebihan konsep bisnis food truck:
  1. Bisnis ini tidak memerlukan lahan usaha sendiri
  2. Karena tidak permanen, Anda dapat membawa food truck kemanapun yang Anda kehendaki untuk menarik banyak pengunjung
  3. Pengunjung akan merasakan sensasi berbeda ketika menyantap hidangan dari food truck
  4. Anda dapat dengan mudah berganti lokasi jika pemasaran di suatu tempat telah mengalami kejenuhan
Kelemahan konsep bisnis food truck:
  1.  Memerlukan modal awal cukpu besar, yaitu pada kisaran ratusan juta rupiah
  2. Keterbatasan daya angkut kendaraan terhadap bahan baku dan peralatan masak
  3. Menyerap anggaran bahan bakar, baik untuk pengambilan bahan baku maupun untuk menuju tempat pemasaran
  4. Suplai bahan baku yang kadang jauh dari lokasi berjualan
  5. Tidak setiap lingkungan keramaian megizinkan adanya kendaraan makanan

Hal yang perlu dipersiapkan dalam memulai bisnis food truck:

 1. Kendaraan operasional

Memang, dibandingkan dengan membangun sebuah restoran, maka memodifikasi sebuah kendaraan untuk berjualan relatif lebih murah. Walaupun biaya pengadaan kendaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah, akan tetapi Anda telah berhemat daripada membangun atau menyewa tempat usaha. Jika modal awal Anda pas-pasan, Anda dapat membeli dan memodifikasi mobil tua seperti VW Combi buatan negara Jerman. Mobil jenis ini selain berukuran cukup lega, juga punya nilai artistik dari bentuknya karena tergolong mobil kuno. Akan tetapi karena umur mobil ini sudah tua, maka bersifat boros bahan bakar dan kemampuan untuk menempuh perjalanan jauh juga terbatas.

2. Peralatan Memasak dan peralatan saji
Secara umum, peralatan dalam food truck sama saja dengan peralatan pada rumah makan, yaitu seperti kompor, tabung gas elpiji, panci, alat penggorengan dan sebagainya Akan tetapi karena "dapur"yang dimiliki sangat terbatas, maka semua alat tersebut harus ditata sedemikian rupa hingga efisien dalam pengoperasiannya. Begitu pula untuk suplai air pada bak cuci piring dan untuk keperluan memasak, harus dibuat sehemat mungkin. Adapun untuk peralatan saji hampir sama dengan rumah makan pada umumnya, seperti sendok garpu, piring, gelas atau bahan-bahan yang sekali pakai dibuang.

3. Menu makanan
Pada awalnya menu makanan yang dijajakan oleh sebuah food truck hanya makanan siap saji yang bersifat praktis, seperti es krim aneka rasa, sandwich, burger, hot dog, kentang goreng dan sebagainya. Akan tetapi dengan seiringnya waktu dan banyaknya permintaan konsumen, menu yang disajikan menjadi lbeih banyak dan variatif seperti cup cakes, gourmet, ramen, bahkan sushi.
Anda juga harus memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan bahan baku makanan yang disimpan sebelum disajikan. Sebaiknya siapkan cold storage atau freezer kecil untuk penyimpanan bahan baku makanan. Hal ini dimaksudkan agar kondisi makanan tetap hygienis dan segar saat akan diolah dan disajikan kepada pengunjung.

4. Peralatan penunjang
Seperti halnya sebuah rumah makan, maka food truck juga memerlukan peralatan penunjang seperti meja
dan kursi untuk pengunjung, banner untuk penulisan menu, tenda portabel dan sebagainya. Jika perlu Anda juga harus menyiapkan sarana khusus untuk antrian pengunjung.

5. Sarana promosi
Untuk mendatangkan banyak pengunjung, selain lokasi food truck Anda harus berada di dekat keramaian orang, Anda juga harus rajin mempromosikan usaha Anda melalui iklan, media sosial (facebook, twitter, instagram, path dan lain-lain) atau mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.

Salam sukses, .............















No comments:

Post a Comment