Monday, 31 August 2015

Tips Pengelolaan Gaji Karyawan

TIPS PENGELOLAAN GAJI KARYAWAN



Seorang pegawai perusahaan swasta mendatangi dokter pribadinya, lalu mengeluh:
"Kenapa ya Dok, setiap tanggal tua, saya selalu merasa pusing dan sakit kepala ?"
Jawab dokter:
"Ah, itu penyakit umum para pegawai. Silakan saja Anda berobat ke bank terdekat."

Cerita di atas adalah anekdot untuk para pegawai. Umumnya para pegawai kehabisan uangtanggal tua setiap bulan. Kondisi itulah yang menyebabkan mereka pusing dan sakit kepala. Hal ini dikarenakan kebanyakan pegawai tidak membuat perencanaan anggaran yang disesuaikan dengan gaya hidup mereka.
menjelang

Setiap orang memempunyai penghasilan yang berbeda jumlahnya. Akan tetapi yang lebih penting bukan seberapa besar gaji Anda. Tapi bagaimana Anda mengelola penghasilan Anda, agar dapat opimal dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Anda dapat melakukan pengelolaan keuangan yang sehat dengan melihat penghasilan dan pengeluaran Anda dalam tiga bulan terakhir. Lakukan analisa sederhana untuk menentukan pos-pos pengeluaran yang harus Anda anggarkan setiap bulan.




Selanjutnya lakukan pembagian pos pengeluaran:
  • Pos pengeluaran kebutuhan rumah tangga rutin
  • Pos pembayaran cicilan dan hutang
  • Pos tabungan atau investasi
  • Pos keadaan darurat
Buatlah aturan dan jangan serkali-kali melanggarnya. Dengan berdisiplin terhadap anggaran belanja yang Anda buat, maka semakin aman dan mudah Anda mengendalikan pengeluaran keuangan.

Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? Ada langkah membuat prioritas dengan menggunakan prinsip ZAPFIN. Konsep ini merupakan metode yang sangat mudah untuk membuat prioritas dalam belanja Anda Setiap gaji yang  Anda terima, sebaiknya digunakan dengan urutan prioritas sebagai berikut:


1. Zakat (sebagai kewajiban Anda terhadap sesama)
2. Assurance (sebagai program perlindungan bagi seluruh anggota keluarga)
3. Present consumption (sebagai pemenuhan kebutuhan rutin pada bulan ini)
4. Future spending (sebagai anggaran mewujudkan impian besar Anda)
5. Investment (sebagai upaya mengembangkan penghasilan Anda pada bidang yang produktif)

Pengaturan keuangan bagi setiap orang akan berbeda karena masing-masing memiliki gaya hidup yang berbeda. Akan tetapi pedoman secara umum adalah:

  • 2,5 % untuk dana sosial, sedekah atau zakat.
  • Minimal 5 % untuk alokasi dana darurat dan 5 % lagi untuk membayar premi asuransi Anda
  • Jangan meng-alokasikan biaya hidup lebih dari 60 % dari penghasilan Anda
  • Sisihkan penghasilan Anda sekitar 15 % untuk investasi atau tabungan
  • Jangan mengajukan hutang atau kredit melebihi 30 % dari penghasilan bulanan Anda
  • Sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan bulanan Anda 











No comments:

Post a Comment