Friday, 28 August 2015

Survive, Saat Ekonomi Sulit



Sepekan terakhir, obrolan masyarakat, baik yang ada di perkantoran, di toko maupun di warung-warung memiliki topik yang sama: Ekonomi Jadi Sulit. Fenomena "Super dollar" yang sempat menyentuh nilai 14 ribu rupiah per dolar, telah membuat  nilai tukar rupiah semakin terpuruk. Dampak yang langsung dirasakan masyarakat adalah naiknya harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok.

Kondisi ini dapat dirasakan mulai dari kenaikan harga daging sapi, harga daging ayam sampai dengan cabai yang kini tak bisa dibeli lagi dengan uang kembalian beli tahu atau tempe yang ukurannya juga semakin mengecil. Bisa ditebak, ibu-ibu kita saat ini adalah yang paling pusing dalam mengatur uang belanja yang semakin terbatas. Inilah keunikan masyarakat kita: Ibu-ibu menjadi decision maker apakah memutuskan untuk mengurangi porsi belanja atau tidak, agar keuangan rumah tangga tetap survive.



Harga riil saat ini ( 29 Agustus 2015) di Pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung:
  1. Harga daging sapi naik 5 ribu  menjadi 100 ribu per kg.
  2. Harga daging ayam naik 2 ribu menjadi 32 ribu per kg.
  3. Harga tekur ayam naik 2 ribu menjadi 22 ribu per kg.
  4. Harga bawang putih impor naik 3 ribu per kg.
  5. Harga cabai rawit naik 6 ribu menjadi 56 ribu per kg.
  6. Harga beras super naik 300 rupiah menjadi 10 ribu per kg.      
Hal yang paling penting untuk dilakukan saat ini adalah membelanjakan uang Anda dengan lebih cermat. Tidak perlu panik, jika Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:



1. Tips bagi ibu-ibu rumah tangga:
  • Buatlah perencaan belanja dalam satu bulan, untuk memastikan anggaran belanja Anda cukup
  • Prioritaskan belanja Anda pada barang-barang kebutuhan pokok
  • Untuk pembelian barang-barang sekunder atau perhiasan lebih baik ditunda dulu agar Anda tetap memiliki saving
  • Saat berbelanja siapkan saja uang tunai dan sebisa mungkin tidak menggunakan kartu kredit atau kartu ATM terlebih dahulu
  • Disiplinkan diri Anda, dengan hanya membeli barang-barang yang telah direncanakan
  • Telitilah label harga barang dan sebisa mungkin menghindari produk impor yang lebih mahal saat berbelanja.


2. Tips bagi karyawan atau pegawai
  • Alokasikan gaji bulanan Anda untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan primer saja
  • Untuk kebutuhan-kebutuhan  sekunder dapat Anda sisihkan dari bonus, insentif atau tunjangan lainnya
  • Buatlah prioritas anggaran saat membelanjakan uang Anda
  • Jangan mengajukan pinjaman atau hutang melebihi 40 % dari jumlah gaji Anda
  • Sisihkan sebagian penghasilan Anda untuk ditabung atau investasi


3. Tips Bagi para pelaku bisnis UMKM
  • Jangan terburu-buru menaikkan harga pada stok barang yang lama, karena konsumen saat ini akan lebih berhati-hati saat membelanjakan uangnya
  • Tetap menjaga kualitas produk atau pelayanan yang berkualitas kepada konsumen
  • Mengutamakan margin keuntungan yang kecil tapi dalam jumlah yang banyak
  • Berpikir kreatif dalam berpromosi dan menjaga kesetiaan pelanggan Anda














No comments:

Post a Comment