Jika Anda sering mengamati traffic pencarian di mesin pencari internet, maka kata kunci yang paling sering muncul adalah: Bisnis tanpa modal, Bisnis yang cepat untung, Bisnis yang menjanjikan tahun 2015, dan sejenisnya. Sebetulnya semua orang juga tahu bahwa merintis sebuah bisnis atau usaha memerlukan proses yang panjang dan banyak membutuhkan pengorbanan. Untuk mencapai kesuksesan usaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Jika kita mau jeli, sebenarnya banyak celah bisnis di sekitar kita untuk digarap secara serius. Akan tetapi kebanyakan dari kita sering menganggap remeh terhadap bisnis yang memberikan margin keuntugan kecil. Akan tetapi coba Anda pikirkan lagi, keuntungan kecil yang didapat dari omset yang besar, maka akan mendatangkan jumlah yang besar pula. Sebagai contoh, sebungkus kopi sachet seharga 400 rupiah. Bayangkan berapa keuntungan pabrik kopi instan yang memproduksi 10.000 sachet per-harinya.
Prinsip yang sama dapat kita terapkan dalam bisnis sembako. Walaupun margin keuntungan barang-barang kebutuhan pokok relatif kecil, tapi jika volume penjualan Anda besar, maka besar pula akumulasi keuntungan dari bisnis sembako.
Dengan prinsip kesabaran dan keuletan, bisnis sembako tetaplah bisnis yang tak lekang oleh waktu. Karena sembako merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Banyak contoh dari pelaku bisnis ini yang menikmati kesuksesan setelah menjalaninya dengan keuletan dan tanpa henti berinovasi.
Secara garis besar, kami sampaikan tips-tips dalam membangun bisnis sembako:
1. Memilih Tempat Usaha
Idealnya, tempat usaha penjualan sembako ini berada di lokasi yang strategis, yang dapat dengan mudah dijangkau calon pembeli. Tapi jika Anda memiliki keterbatasan modal, Anda dapat memanfaatkan bagian rumah Anda yang kosong untuk memulai bisnis ini. Contoh: teras rumah, garasi atau halaman rumah yang kosong.
2. Sarana dan prasarana Usaha
Tidak banyak peralatan yang dibutuhkan dalam menunjang bisnis ini. Anda cukup menyediakan lemari etalase kaca, rak untuk menaruh barang dagangan, stoples, timbangan, kalkulator dan buku untuk mencatat transaksi Anda.
3. Produk Usaha
Sediakanlah semua kebutuhan pokok masyarakat di toko Anda seperti beras, gula minyak goreng, gas elpiji, air minum kemasan galon, dan sebagainya. Anda dapat menambahkan aneka makanan ringan, es krim dan alat tulis kantor (ATK) sebagai pelengkap
4. Harga Jual
Upayakan Anda hanya mengambil margin keuntungan yang kecil dari setiap item barang yang Anda jual. Jika harga di toko Anda terlalu mahal dan tidak kompetitif, maka pembeli akan segera beralih ke toko lainnya.
5. Carilah Supplier dengan Harga grosir
Dengan memperoleh pemasok barang yang memberikan harga grosir, Anda dapat menjual barang-barang tersebut dengan harga eceran untuk mendapatkan margin keuntungan.
6. Utamakan Kepuasan Pembeli
Utamakan selalu kepuasan konsumen Anda, karena usaha ini takkan ada artinya tanpa adanya pembeli. Merawat kepercayaan konsumen akan memastikan usaha Anda akan berjalan langgeng dan terus berkembang.
7. Promosi Usaha
Untuk lebih banyak menjangkau konsumen, promosikan toko Anda melalui media sosial, banner, spanduk dan media lainnya.
No comments:
Post a Comment