Wednesday, 26 August 2015

Ketika Mahasiswa Berwirausaha




"Tugas seorang pelajar itu, ya belajar. Nggak usah mikirin yang lain dulu."
Itulah kira-kira nasehat para orang tua kepada anaknya yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah. Saya termasuk yang kurang sependapat terhadap nasehat tersebut, apalagi jika itu ditujukan kepada mahasiswa. Banyak sekali waktu luang di luar jam kuliah yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreuner.
Dengan memanfaatkan waktu luang di luar jam kuliah untuk belajar wirausaha, mahasiswa mendapat dua keuntungan sekaligus:
  • Menyalurkan energi dan fikirannya secara positif, sehingga tidak terjerumus pada perilaku destruktif dan kurang bermanfaat
  • Menyiapkan masa depannya sendiri se-dini mungkin, mumpung masih memiliki waktu dan kesempatan yang panjang

Adapun usaha yang dapat dikerjakan para mahasiswa antara lain:
  1. Membantu pengetikan dan pembuatan tugas teman-temannya (tentu dengan "ongkos/harga teman")
  2. Menjadi loper koran (biasanya dilakukan pagi hari, jam 06.00 Wib. s/d jam 08.00 Wib.)
  3. Berjualan pulsa elektrik (walaupun margin keuntungannya kecil, tapi jika penjualannya sering, akan lumayan juga keuntungannya)
  4. Menjaga Warnet (bisa dapat keuntungan ber-internet gratis juga)
  5. Menjadi pengantar barang pesanan (lumayan, anggap saja sambil jalan-jalan tapi menghasilkan)
  6. Menjalankan bisnis on-line (sambil memaksimalkan ilmu marketing)
  7. dan lain-lain



Sepintas, memang kelihatan agak "kejam" membebani mahasiswa dengan urusan bisnis. Apalagi hasil yang diperoleh biasanya dibawah upah standar karena dikerjakan sambil kuliah. Akan tetapi hikmah yang dapat diambil dari kegiatan tersebut adalah agar mahasiswa tersebut mulai memahami dan menghargai uang. Dengan begitu ia akan berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka.

Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa memang memerlukan proses yang panjang, demi mendapatkan "jam terbang" yang cukup, agar kelak jika ia menekuni dunia usaha secara penuh, ia akan siap secara mental dan finansial.



No comments:

Post a Comment