Monday, 31 August 2015

Berbahagia Saat Bekerja



Bekerja yang akan membuat Anda berbahagia adalah bekerja yang tak selalu menjadikan penghasilan sebagai orieantasi. Jika pekerjaan yang Anda jalani mampu menyenangkan hati, maka pekerjaan tersebut akan memberikan kepuasan yang tak ternilai.

Sebaliknya, ketika Anda mengejar kesuksesan dengan hanya mengharapkan satu sisi material semata, tanpa ada dimensi spiritual di dalamnya, maka Anda hanya akan mengalami kehampaan dan kemiskinan jiwa. Hal ini sangat logis, karena jika Anda hanya mengejar kesuksesan duniawi, maka Anda akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah Anda miliki. Jika dulu Anda menginginkan sebuah mobil bagus dan telah tercapai, selanjutnya Anda akan menginginkan sebuah rumah mewah. Setelah memiliki rumah mewah, Anda pasti menginginkan memiliki sebuah villa, dan begitu seterusnya.


 
Secara umum kesuksesan dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kesuksesan Material (Outter Success)

Sering disebut juga dengan kesuksesan duniawi. Kesuksesan jenis ini ditandai dengan kekayaan yang melimpah, karir yang cemerlang, jabatan tinggi, gelar akademik yang berderet-deret, popularitas, dan sebagainya. Kesuksesan jenis ini sudah pasti menyenangkan, tapi belum tentu mendatangkan kebahagiaan Anda


2. Kesuksesan Spiritual (Inner Success)

Sering disebut juga dengan kesuksesan batin. Kesuksesan jenis ini ditandai dengan adanya pemahaman yang lebih dalam akan makna sebuah kesuksesan. Kesuksesan spritual akan Anda dapatkan manakala visi dan misi yang Anda miliki telah sesuai dengan ajaran Tuhan Sang Pencipta Seluruh Alam. Karena kesuksesan yang sesungguhnya bukanlah pada prestasi dan kekayaan semata. Akan tetapi masih ada perjalanan sukses sejati yang menyentuh aspek rohaniyah manusia. Contoh paling mudah dari kesuksesan ini adalah seperti motto hidup Konosuke Matshushita, sang pemilik perusahaan raksasa Jepang "Matshushita", yang sekaligus menjadi motto bisnisnya: " Life isn't only for bread" (Hidup bukanlah sekedar untuk sepotong roti).

Aplikasi dari motto tersebut telah dipraktekkan sendiri oleh Matshushita. Walaupun ia memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi gaya hidupnya tetap bersahaja dan jauh dari kemewahan.Sebagian kekayaannya ia sumbangkan untuk kepentingan kemanusiaan. Dan yang lebih penting lagi, Matshushita tidak pelit membagikan ilmunya kepada orang lain.

Saat Anda bekerja, pahamilah makna kehidupan ini. Untuk apa anda dikaruniai kehidupan, kemana tujuan Anda dalam kehidupan ini dan ke mana tujuan Anda setelah kehidupan. Satu hal yang tak dapat dibantahkan adalah bahwa seluruh harta dan kekayaan Anda akan lenyap suatu saat nanti. Dengan menyadari fakta ini, niscaya Anda akan memandang dunia bukan hanya dari sisi material saja, melainkan juga dari sisi spritual.

Dengan demikian, hidup Anda takkan mudah diombang-ambingkan oleh kemilau dan pesona duniawi yang melenakan, dan membuat Anda lalai dari nilai-nilai rohani yang menjadi pusat gravitasi jiwa dalam setiap langkah kehidupan. Bekerja yang seperti inilah yang akan membuat Anda bahagia, karena aka membimbing Anda pada jalan menuju Tuhan.

Bagaimana pendapat Anda ?














No comments:

Post a Comment